kievskiy.org

Filipina Tegas Tolak Rangkulan Tiongkok Soal Laut China Selatan, Kalau Indonesia Siakapnya Bagimana?

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /AFP/Ted Aljibe

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok dan negara anggota ASEAN, termasuk Filipina, telah lama berselisih tentang Laut China Selatan dan merundingkan Kode Etik.

Beijing, yang mengklaim kepemilikan hampir seluruh Laut China Selatan, menuduh AS mencampuri upaya Tiongkok dan ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan melalui konsultasi.

AS baru-baru ini memperkuat pendiriannya di Laut China Selatan dan meningkatkan kehadiran militernya.

Baca Juga: Simbiosis Mutualisme Persib dan Bobotoh

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr. menolak mengikuti sikap Tiongkok yang meminta menjauhkan kekuatan Barat termasuk Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan yang mengalami sengketa.

Locsin mengatakan Kode Etik Laut China Selatan yang dibuat oleh negara-negara Asia Tenggara dengan Tiongkok tidak akan menyebabkan pengucilan negara-negara barat dari perairan tersebut.

"Tuntutan Tiongkok untuk mengecualikan kekuatan Barat dari Laut China Selatan tidak akan pernah saya izinkan," kata Locsin pada sidang anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat, Manila, Senin 21 September 2020, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Inquirer.

Baca Juga: Babe Benyamin Sueb 'Nongol' di Google Doodle, Lengkap dengan Ondel-ondel hingga Kompor Meleduk

AS-Tiongkok juga mengalami ketegangan, dan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo awal bulan ini mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk meninjau kembali hubungan dengan perusahaan negara milik Tiongkok yang terlibat dalam pembangunan pulau buatan di Laut China Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat