PIKIRAN RAKYAT - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan curahan hatinya secara pribadi yang jarang diutarakannya di depan publik.
Dia membicarakan secara pribadi mengungkapkan rasa sakit melihat konflik Tigray yang terus terjadi di negara asalnya, Ethiopia.
"Selain Covid, tahun 2020 sangat sulit bagi saya karena negara saya dalam masalah," kata Tedros kepada wartawan dalam konferensi pers, Senin, 28 Desember 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Pernah Jadi Model Sampul Majalah, Sandiaga Uno: Gayanya Gigit Rumput, Gambar Itu Terus Menghantui
Sebelumnya, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2019 lalu telah memerintahkan pasukan ke wilayah utara Tigray pada 4 November 2020.
Ahmed mengatakan operasi itu sebagai tanggapan atas dugaan serangan di kamp-kamp tentara federal oleh partai yang mengatur regional, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).
Menurut lembaga think tank CSIS, pertempuran di Tigray telah menyebabkan ribuan orang tewas, dan mengakibatkan puluhan ribu pengungsi mengalir melintasi perbatasan ke Sudan.
Baca Juga: Kejutan Bagi PNS dan P3K! Tunjangan Akan Naik hingga Rp10 Juta Plus THR dan Gaji ke-13 Dibayar Penuh
Tedros yang juga orang Tigray mengatakan dia memiliki banyak kerabat di wilayah konflik yang bermasalah. Dia mengaku belum menghubungi adiknya dan tidak ada kabar dimana berada.
"Saya belum berkomunikasi dengan mereka karena komunikasi tidak ada," kata Tedros.