kievskiy.org

Studi Temukan Beberapa Penyintas Covid-19 di Inggris Alami Gejala Gangguan Mental

ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* //Pixabay /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Dalam suatu studi soal pasien Covid-19 ditemukan beberapa orang mengalami gejala psikotik parah setelah beberapa pekan terinfeksi virus corona.

Dr. Hisam Goueli merupakan dokter psikiater yang bekerja di rumah sakit jiwa di Long Island, menjelaskan salah satu orang yang ditemuinya mengalami gangguan tersebut.

“Seorang pegawai panti jompo (36) di North Carolina menjadi begitu paranoid sehingga dia yakin ketiga anaknya akan diculik. Untuk menyelamatkan ketiga anaknya, dia mencoba lompat dari jendela drive-through restoran cepat saji," ujarnya.

Baca Juga: Mikel Arteta Komentari Kemungkinan Arsenal Boyong Isco pada Bursa Transfer Musim Dingin

Ditemukan pula gejala ganguan mental pada seorang pekerja konstruksi (30) di New York City yang menjadi sangat delusi, sehingga dia membayangkan sepupunya akan membunuhnya dan untuk melindungi dirinya, dia mencoba mencekik sepupunya di tempat tidur.

Ada pula, seorang wanita (55) di Inggris yang mengalami halusinasi monyet dan singa yang menyebabkannya menjadi yakin bahwa anggota keluarganya telah digantikan oleh seorang penipu.

Hasil penelitian di Inggris terkait komplikasi neurologis atau kejiwaan, menunjukkan sepuluh dari 153 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit memiliki new-onset psychosis atau psikosis onset baru.

Baca Juga: Babak Baru Penangkapan Maaher At-Thuwailibi, Polisi Tolak Permintaan Penangguhan

Salah satu rumah sakit di Spanyol juga melakukan penelitian tersebut dengan mengidentifikasi 10 pasien seperti itu di satu rumah sakit di Spanyol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat