PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) secara tiba-tiba menarik bantuan infrastruktur sebesar 480 juta dolar AS atau setara Rp6,6 triliun sebagai teguran terhadap hubungan ekonomi negara itu yang semakin dekat dengan China.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Nikkei Asia, hibah tersebut awalnya akan dialokasikan selama lima tahun oleh Millennium Challenge Corp (MCC)., sebuah badan bantuan luar negeri AS, dengan fokus pada penanganan infrastruktur transportasi dan logistik yang buruk.
Namun dewan direksi MCC membatalkan bantuan karena "kurangnya keterlibatan negara mitra. Hal ini dikeluarkan pernyataan pada 17 Desember 2020 oleh Kedutaan Besar AS di Sri Lanka.
Baca Juga: Covid-19 Ada Dimana-mana, Pemerintah Temukan Virus Menempel di Suku Cadang Mobil China
Penarikan hibah tersebut diduga terkait dengan hubungan Sri Lanka yang berkembang dengan Beijing.
Setelah Gotabaya Rajapaksa,memenangkan kursi kepresidenan Sri Lanka pada 2019,ia menunjuk saudaranya, mantan presiden Mahinda Rajapaksa, sebagai perdana menteri.
Mahinda Rajapaksa diketahui bersahabat dengan China, dan kehadiran negara adidaya Asia itu semakin erat di bawah pemerintah Sri Lanka saat ini.
Baca Juga: Dituduh Bunuh Lina Jubaedah hingga 'Ngemis' Minta Uang Susu, Teddy: Buktikan
Pada Oktober 2020, China memutuskan memberikan bantuan sekitar 90 juta dolar AS ke Sri Lanka untuk memperluas perawatan kesehatan, pendidikan, dan persediaan air di negara itu.
Jumlah itu mengikuti hibah Beijing pada bulan Maret sebesar 500 juta dolar AS dalam bantuan ke Sri Lanka untuk memerangi pandemi virus corona.