kievskiy.org

Ahli Teori Konspirasi yang Diakui, Apoteker Rusak Ratusan Vaksin yang Dia Yakini Ubah DNA Manusia

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Fotoblend Pixabay/Fotoblend

PIKIRAN RAKYAT – Menurut catatan dokumen pengadilan AS, seorang apoteker di Wisconsin mengatakan kepada polisi bahwa dia mencoba merusak ratusan dosis vaksin virus korona karena dia yakin inokulasi itu akan mengubah DNA orang.

Laporan dokumen pengadilan tersebut menyebutkan bahwa Steven Brandenburg, seorang apoteker di Advocate Aurora Health yang melayani sistem perawatan kesehatan di wilayah Wisconsin timur, mengatakan kepada polisi bahwa dia yakin dunia "runtuh" setelah dirinya ditangkap pada pekan lalu di desa Grafton.

Penangkapan Steven Brandenburg dilakukan setelah dilakukannya penyelidikan terhadap 57 botol vaksin Moderna yang telah rusak.

Baca Juga: Man Utd vs Man City: Pep Guardiola Beri Komentar soal Persaingan Kedua Tim

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa botol tersebut berisi vaksin dengan jumlah dosis untuk 500 orang. Dalam sidang virtual pada Senin, 04 Januari 2021, Jaksa Wilayah Ozaukee County Adam Gerol mengatakan Brandenburg telah "membentuk keyakinan bahwa mereka (vaksin Moderna) tidak aman".

Adam Gerol menyatakan bahwa apoteker itu kesal karena dia dan istrinya akan bercerai. Menurut kesaksian dari seorang koleganya, Brandenburg telah dua kali membawa senjata ke tempat kerja.

Dalam dokumen pengadilan, seorang detektif mengatakan bahwa Bradenburg adalah seorang ahli teori konspirasi yang diakui.

Baca Juga: 1.100 Pasien Covid-19 Sehari, Update 10 Wilayah di Jawa Barat dengan Kasus Positif-Isolasi Tertinggi

Brandenburg mengatakan kepada penyelidik bahwa dia sengaja mencoba merusak vaksin karena dapat melukai orang dengan mengubah DNA mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat