kievskiy.org

Kutuk Kerusuhan di Gedung Capitol, Barack Obama Langsung Panggil Donald Trump: Menodai Demokrasi

Massa saat unjuk rasa yang berlangsung ricuh di Gedung Capitol, pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu AS
Massa saat unjuk rasa yang berlangsung ricuh di Gedung Capitol, pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu AS /Twitter.com/@Spartanicusz


PIKIRAN RAKYAT
- Barack Obama bergabung dengan sesama mantan presiden Amerika Serikat, George W. Bush dan Bill Clinton untuk mengutuk kerusuhan di Gedung Capitol yang terjadi pada Rabu, 6 Januari 2021 malam waktu AS.

Obama langsung memanggil Donald Trump karena menghasut tindakan para perusuh menyerbu Gedung Capitol. Ia mengatakan tindakan Trump menjadi aib besar dan menodai demokrasi AS.

"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," tulis Obama pada Kamis, 7 Januari 2021, melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Video Syur Gisel vs MYD, Seret Sederet Nama Pria, Simak 13 Fakta Rekaman Gambar Tak Senonoh Keduanya

Obama juga menuduh Partai Republik tidak mau memberi tahu pengikutnysa kebenaran tentang pemilu dan Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021.

"Narasi fantasi mereka telah berputar semakin jauh dari kenyataan, dan itu dibangun di atas kebencian selama bertahun-tahun," tulisnya.

Presiden AS ke-44 itu juga mengkritik Partai Republik yang mencalonkan Donald Trump telah menodai demokrasi AS.

Baca Juga: Gisel dan Nobu Mengaku dan Minta Maaf, Berikut 10 Fakta Video Syur 19 Detik yang Gegerkan Medsos

Sebelumnya mantan presiden George W Bush juga mengecam kerusuhan oleh pendukung Trump.

Bush menggambarkan kerusuhan itu merupakan "pemandangan kekacauan". Ia juga menyebutnya sebagai "pemandangan yang memuakkan dan memilukan".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat