kievskiy.org

Krisis Ekonomi Melanda Korea Utara, Kim Jong Un Ungkap Rencana Besar

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sebut AS musuh terbesar.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sebut AS musuh terbesar. /KCNA via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kim Jong Un membuat rencana baru untuk lima tahun ke depan,  ditujukan untuk mengembangkan ekonomi Korea Utara yang hancur.

Dalam sambutan yang dirilis akhir pekan ini, Kim menyalahkan sanksi internasional serta krisis yang tidak terduga termasuk pandemi virus Covid-19 dan bencana alam.

Karena menurutnya hal tersebut mencegah pemerintah meningkatkan kehidupan masyarakat, sambil mengkritik pejabat atas kesalahan yang perlu diperbaiki.

 Baca Juga: Sopir Hilang Kendali, Mobil Xenia Tabrak 3 Kendaraan di Jalan Mohammad Toha Bandung

Kim Jong Un mengusulkan untuk mengurangi ketergantungan pada impor, menumbuhkan hampir setiap industri, dan mereformasi cara kerja pejabat, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Namun, rencana baru itu tidak mungkin untuk membalikkan pertumbuhan ekonomi Korea Utara yang semakin memburuk.

Sehingga menyulitkan Kim Jong Un untuk memenuhi janji-janjinya dan berpotensi memotong sumber daya yang tersedia untuk proyek-proyek militer, kata Chad O'Carroll, CEO Korea. Risk Group, yang memantau Korea Utara.

 Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Cepat Ditemukan, Menhub Apresiasi Kinerja Tim Pencarian

Sejak Kim Jong Un berkuasa pada tahun 2011, standar hidup meningkat bagi banyak orang Korea Utara karena pasar berkembang biak dan barang-barang konsumen menjadi lebih banyak tersedia.

Keputusan Kim untuk mengadakan kongres besar, dan membicarakan proyek-proyek ambisius dalam menghadapi kekurangan serius bagi banyak warga Korea Utara, menunjukkan bagaimana pemerintah telah "menginternalisasi propagandanya sendiri," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat