PIKIRAN RAKYAT - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden berencana untuk terus memperpanjang pembatasan perjalanan Covid-19 yang melarang pelancong dari negara Eropa dan Brasil.
Hal ini dilakukan Biden usai Presiden AS Donald Trump membuat kebijakan pencabutan larangan perjalanan ke Eropa dan Brasil.
Sebelumnya, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin, 18 Januari 2021 untuk mencabut pembatasan yang diberlakukannya awal tahun lalu sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vanessa Angel Bebas, Akui Dapat Hadiah dari Salah Satu Pesohor yang Mendekam di Penjara
"Atas saran dari tim medis kami, Administrasi tidak bermaksud untuk mencabut pembatasan ini pada tanggal 26/1," tulis juru bicara Biden, Jen Psaki di akun Twitternya, seperti dikutip dari Reuters.
"Dengan pandemi yang memburuk, dan varian yang lebih menular muncul di seluruh dunia, ini bukan saatnya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," tulis Jen Psaki.
Joe Biden akan memblokir kebijakan Trump itu setelah ia dilantik sebagai presiden AS ke-46 pada Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga: Jelang The Voice Kids Indonesia, Isyana Sarasvati, Marcell, dan Yura Gelar Konser
Pekan lalu, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menandatangani perintah yang mengharuskan hampir semua penumpang pesawat untuk menunjukkan hasil tes virus corona negatif atau bukti pemulihan dari Covid-19 agar dapat memasuki Amerika Serikat mulai 26 Januari 2021.
Pembatasan perjalanan yang dicabut Trump telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang dalam 14 hari terakhir berada di Brasil, Inggris, Irlandia, dan 26 negara di wilayah Eropa.