kievskiy.org

Pengakuan Mantan Diplomat AS: Amerika Serikat Menjarah Minyak di Suriah untuk Dikirim ke Israel

Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat /Unsplash/@yulokchan


PIKIRAN RAKYAT - Mantan diplomat Amerika Serikat di Arab Saudi, Michael Springmann mengaku pemerintah AS sedang menjarah sumber daya alam Suriah untuk dikirim ke tempat lain yang lebih menguntungkan seperti Israel.

“Amerika Serikat sedang memindahkan tentara dari Irak, yang didudukinya, ke Suriah untuk mencuri minyak Suriah dari rakyat Suriah dan untuk mengirim minyak ke tempat lain, mungkin ke entitas Apartheid," kata Springman, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Sputnik News, Minggu, 24 Januari 2021.

"(Israel) dan tempat lain yang akan mendapatkan keuntungan dari pencurian minyak Suriah oleh Amerika," ujarnya.

Baca Juga: Cari Pengganti Kevin De Bruyne, Manajer Man City Beri Pesan kepada Phil Foden

Springmann merupakan kepala biro visa AS di Jeddah, Arab Saudi, selama pemerintahan mantan presiden Reagan dan Bush dari September 1987 sampai Maret 1989. Ia menggarisbawahi penjarahan itu adalah ciri khas AS.

"Ini adalah ciri khas AS dan harus ditunjukkan secara kontras dengan 25.000 tentara yang mengelilingi Joe Biden ketika dia dilantik, beberapa hari yang lalu," katanya.

Jaringan televisi pemerintah Suriah melaporkan sebelumnya bahwa 200 tentara telah diterbangkan ke pangkalan Amerika di kota al-Shaddadi dengan helikopter pada 21 Januari 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Buka-bukaan Soal Jilbab Bagi Siswi: Sempat Dilarang, Sekarang Tak Boleh Membalik Keadaan

Kota itu terletak sekitar 60 kilometer selatan ibu kota provinsi Hasakah, tempat koalisi militer pimpinan AS telah mengirimkan 40 truk senjata dan peralatan logistik, menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA), outlet media resmi pemerintah Suriah.

Menurut laporan tersebut, pasukan AS kemudian ditempatkan di ladang minyak Omar dan ladang gas Koniko di provinsi tetangga Deir ez-Zor, sebagai bagian dari langkah berkelanjutan Washington yang bertujuan untuk merebut kendali lebih lanjut atas cadangan minyak di Suriah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat