PIKIRAN RAKYAT – Hanya butuh satu tweet dari penyanyi pop dunia, Rihanna untuk memancing kemarahan pemerintah India dan pendukung partai Perdana Menteri India Narendra Modi.
Bintang pop Rihanna menyoroti artikel berita mengenai protes besar-besaran petani yang mencekam di India selama lebih dari dua bulan dalam cuitannya.
Menteri senior pemerintah India, selebriti bahkan Kementerian Luar Negeri India mendesak warganya untuk berkumpul dan mengecam orang luar yang mencoba merusak negara.
“Sangat disayangkan melihat kelompok kepentingan mencoba untuk menegakkan agenda mereka pada protes ini, dan menggagalkan mereka,” kata Kementerian Luar Negeri India yang mengkritik posting orang asing di media sosial.
Untuk diketahui puluhan ribu petani memenuhi pinggiran ibu kota India untuk memprotes undang-undang pertanian baru yang mereka anggap akan membuat mereka lebih miskin dan tergantung pada belas kasihan dari pihak perusahaan.
Protes tersebut menjadi tantangan besar bagi Perdana Menteri India Narendra Modi yang menetapkan undang-undang guna memodernisasi pertanian di India. Protes para petani yang sebagian besar damai berubah menjadi kekerasan pada 26 Januari 2021 di Hari Republik India.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Bervariasi
Kontroversi terbaru dimulai pada Selasa ketika Rihanna men-tweet kepada lebih dari 101 juta pengikutnya.