PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize mengambil langkah penting dalam penanganan Covid-19 di negaranya.
Ia dan Kementerian Kesehatan memutuskan untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.
Penghentian ini dilakukan karena kementerian menganggap bahwa vaksi tersebut kurang efektif terhadap varian baru Covid-19.
Baca Juga: Berkapasitas 355 Tempat Tidur, Qatar Sepakat Bangun Rumah Sakit di Palestina
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, nama varian baru Covid-19 yang beredar ini adalah 501Y.V2.
"Kami akan menunggu panduan dari para ilmuwan tentang bagaimana cara menggunakan vaksin AstraZeneca ini," tutur Mkhize pada konferensi pers yang dihadiri para ahli kesehatan.
Meskipun menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, Mkhize akan tetap menjalankan vaksinasi dengan vaksin buatan Johnson & Johnson serta Pfizer.
Baca Juga: Targetkan Mobil Antipeluru, Bom Tewaskan 1 Orang, dan 3 Lainnya Luka
Penggunaan kedua vaksin tersebut akan terus berjalan sementara para ahli akan mencari cara bagaimana melakukan penyuntikan dengan vaksin AstraZeneca.
Afrika Selatan memiliki jumlah infeksi tertinggi di benua dengan 1,4 juta dan 46.180 kematian. Itu juga merupakan negara ke-15 yang paling terpengaruh di dunia.