PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden secara lantang mengatakan Iran harus menghentikan pengayaan uraniumnya sebelum kembali ke pembicaraan mengenai program nuklir.
Biden juga mengatakan dia tidak akan meringankan sanksi keras yang dijatuhkan pada masa pemerintahan Donald Trump.
Dikutip dari Arab News, Senin, 8 Februari 2021, dalam wawancara dengan CBS News, Biden ditanya apakah dia akan menghentikan sanksi dalam upaya untuk membawa Iran kembali ke negosiasi.
Baca Juga: Banjir Bandang Masih Mengancam hingga Esok Hari, Banten, Jakarta, Jabar, dan Jateng Siaga!
"Akankah AS mencabut sanksi terlebih dahulu untuk membawa Iran kembali ke meja perundingan?" tanya pembawa berita CBS, Norah O'Donnell.
"Tidak," kata presiden AS yang ke-46 itu.
Biden kemudian menganggukkan kepalanya ketika ditanya apakah Iran harus menghentikan pengayaan uranium.
With Iran resuming its enrichment of uranium, we asked Pres. Biden if the U.S. will lift sanctions first in order to get Iran back to the negotiating table on a nuclear deal.“No,” Pres. Biden says, affirming that Iran will have to stop its enrichment program first pic.twitter.com/OPszf15Q1o
— Norah O'Donnell ???????? (@NorahODonnell) February 7, 2021
Baca Juga: Banjir Bandang Masih Mengancam hingga Esok Hari, Banten, Jakarta, Jabar, dan Jateng Siaga!
Sebelumnya pada Minggu, 7 Februari 2021, pemimpin tertinggi Iran mendesak AS untuk mencabut semua sanksi jika ingin negara itu memenuhi komitmen di bawah kesepakatan nuklirnya dengan kekuatan dunia.