kievskiy.org

Menlu Iran Puji Surat Perintah Irak untuk Menangkap Donald Trump Atas Pembunuhan Jenderal Soleimani

Ilustrasi Donald Trump dan bendera Iran.
Ilustrasi Donald Trump dan bendera Iran. /PIXABAY/geralt/jorono PIXABAY/geralt/jorono


PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin panas sejak terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020 di Baghdad, Irak.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memuji keputusan pengadilan Irak yang memerintahkan penangkapan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis.

"Menghentikan kehadiran pasukan AS di kawasan itu akan menjadi tanggapan terbaik terhadap aksi teroris ini," kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Sputnik News, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Kisah Rudy, Bocah 9 Tahun Asal Inggris yang Jadi Mualaf Karena Ingin Belajar Islam

Ali Shamkhani selaku sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), juga memuji perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan Irak untuk Trump.

"Kita tidak boleh membiarkan darah para martir Abu Mahdi al-Muhandis dan Qassem Soleimani pergi dengan sia-sia, dan penyelenggara serta pelaku kejahatan teroris ini harus dituntut dan dihukum berat," kata Ali Shamkhani.

Dilaporkan surat perintah penangkapan Donald Trump dikeluarkan oleh hakim di pengadilan investigasi Baghdad pada 7 Januari 2021.

Baca Juga: Aston Villa vs West Ham, Mereka yang Ada di Balik Penampilan Moncer Jesse Lingard

Di bawah hukum pidana Irak, mereka yang melakukan pembunuhan berencana dapat menghadapi hukuman mati.

Menurut Mahkamah Agung Irak, keputusan untuk mengeluarkan surat perintah tersebut dibuat setelah hakim mencatat pernyataan dari keluarga Abu Mahdi al-Muhandis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat