kievskiy.org

Amerika Serikat Jawab Permintaan Teheran Soal Kesepakatan Nuklir Iran 2015

Bendera Amerika Serikat.
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson

PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 2 Februari 2021, Departemen Luar Negeri AS merespon saran Iran tentang Washington dan Teheran untuk mengambil langkah-langkah yang sinkron, dan kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015.

Sebelumnya utusan Amerika Serikat untuk Iran Rob Malley pada Kamis, 28 Januari 2021, melakukan pembicaraan dengan pejabat dari Kementerian Luar Negeri Inggris, Prancis dan Jerman menyusul rencana Washington yang ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.

Meski di bawah pemerintahan Donald Trump, kesepakatan itu diabaikan, namun pada Senin, 1 Februari 2021, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, ada satu cara untuk memulai kembali kesepakatan dengan Washington.

Baca Juga: Syuting Ikatan Cinta Tak Jadi Dihentikan, Pemkab Bogor Layangkan denda hingga Rp20 Juta

Zarif menuturkan cara tersebut yakni mereka harus membuat langkah-langkah, strategi untuk memulihkan fakta 2015 yang ditinggalkan pada 2018 oleh Donald Trump saat itu.

Ini adalah pertama kalinya Zarif mengisyaratkan Iran mungkin mengalah dalam tuntutannya, agar Amerika Serikat mengurangi sanksi ekonomi sebelum Teheran melanjutkan kepatuhan. Namun pemerintahan Biden telah bersikeras Iran kembali ke kepatuhan sebelum melakukannya.

"Kami belum melakukan diskusi dengan Iran dan saya tidak berharap kami akan melakukannya sampai langkah awal itu maju," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, merujuk pada konsultasi pemerintahan Biden dengan sekutu, mitra, dan Kongres AS.

Baca Juga: PSG Akan Jaga Neymar untuk Rayu Lionel Messi 

"Ada banyak langkah dalam proses itu sebelum kami mencapai titik di mana kami akan terlibat langsung dengan Iran dan bersedia menerima segala jenis proposal,” kata Price, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat