PIKIRAN RAKYAT - Hassan Jalili, pengawas produksi vaksin lokal di Setad, sebuah organisasi negara di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, mengatakan pada hari Sabtu, 30 Januari 2021, bahwa tes pada sampel darah sukarelawan yang menerima dua dosis COVIran Barekat telah membuahkan hasil yang menjanjikan.
"Tes telah menunjukkan bahwa plasma darah orang yang disuntik dengan vaksin dalam uji coba pada manusia mampu sepenuhnya menjinakkan virus yang bermutasi dari varian baru virus corona Inggris," kata Hassan.
Minoo Mohraz, anggota senior satuan tugas virus corona nasional, juga membenarkan kabar tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Pertemukan Nita Thalia dan Nagita Slavina, Celetukan sang Istri: Kita Akur
“Kementerian kesehatan memberikan sampel virus mutasi Inggris yang memiliki tingkat infeksi 70 persen lebih tinggi kepada para peneliti Setad dan tes pada plasma darah tiga penerima pertama COVIran Barekat menunjukkan bahwa virus tersebut telah dijinakkan sepenuhnya,” kata Minoo.
Pada awal pekan ini, Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan kasus ketujuh varian Inggris, teridentifikasi di Iran pada penumpang dari Belanda. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera.
Iran menyuntikkan tiga penerima pertama vaksin lokal pada 29 Desember 2020, yang pertama adalah putri ketua Setad dan dua eksekutif Setad lainnya, dalam upaya meningkatkan kepercayaan.
Sejak itu, 32 orang lainnya telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin dua dosis dan semua 56 kandidat awal berada di jalur yang tepat, untuk menerima dosis pertama mereka pada akhir Februari.