PIKIRAN RAKYAT - Israel mendeteksi ada jejak radioaktif di dua situs nuklir Iran, ketika inspektur PBB meningkatkan kewaspadaan atas bukti baru dari aktivitas nuklir.
Sampel yang diambil oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari situs nuklir menunjukkan bahwa jejak bahan radioaktif ada.
Penemuan itu mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat keamanan dan militer senior untuk membahas persiapan kemungkinan serangan terhadap Iran.
Baca Juga: Heran Berita Banjir Semarang Kurang Disorot, Sujiwo Tejo Sindir Buzzer: Tumben Gak Heboh
Melansir laman Express, Netanyahu bertemu dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz, Kepala Staf Aviv Kochavi, dan pejabat kementerian pertahanan dan keuangan, untuk membahas kemungkinan mentransfer dana untuk membiayai operasional melawan Iran.
Konflik yang semakin memanas itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS yang baru Antony Blinken memperingatkan bahwa Iran bisa membangun senjata nuklir sebentar lagi.
Bahkan Blinken langsung mengeluarkan peringatan kerasa dalam sebuah wawancara televisi.
Baca Juga: Indonesia Alami Resesi Minus 2,07 Persen Sepanjang 2020, BPS: Ini Masih Lebih Baik
Blinken mengatakan bahwa Iran bisa menjadi kekuatan nuklir dalam beberapa bulan, atau beberapa minggu lagi.