PIKIRAN RAKYAT - Seorang ulama Iran mengeluarkan kata-kata kasar terhadap orang-orang yang divaksinasi Covid-19. Dia mengklaim orang yang telah menerima suntikan vaksin telah berubah menjadi homoseksual atau gay.
Ulama Iran bernama Ayatollah Abbas Tabrizian memberikan pernyataan itu media sosial Telegramnya.
“Jangan mendekati mereka yang pernah mendapatkan vaksin Covid. Mereka telah menjadi homoseksual," tulisnya, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Jerussalem Post, Senin 8 Februari 2021.
Baca Juga: Panik Sesak Napas, Seorang Pria Dikejutkan dengan Benda di Kerongkongannya
Dalam akun Telegramnya, ia memiliki 210.000 followers yang dilaporkan islam radikal. Ulama Tabrizian memiliki sejarah pandangan pengobatan anti-Barat.
Tahun 2020 lalu, melalui sebuah video, dia membakar Manual Pengobatan Harrison (Harrison's Manual of Medicine). Dia berpendapat bahwa 'pengobatan Islam' telah membuat buku-buku seperti itu 'tidak relevan'. Laporan ini tertulis dalam situs Radio Farda pemerintah Amerika Serikat.
Sheina Vojoudi yang merupakan seorang pembangkang yang melarikan diri dari negaranya karena penindasan, mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa ulama Tabrizian juga menghubungkan semua kekurangan dengan seksualitas.
Baca Juga: Obat Nyamuk hingga Popok, Korban Banjir di GOR Gelanggang Remaja Jakarta Timur Butuh Bantuan
Menurut pengakuan Vojoudi, para ulama di Iran menderita karena kurangnya pengetahuan dan kemanusiaan.
"Sebenarnya, tujuannya menyebarkan omong kosong adalah mencoba menakut-nakuti orang untuk tidak ikut divaksinasi sementara pemimpin rezim dan pejabat lainnya mendapatkan (vaksin) Pfizer dan mereka tidak memberikannya kepada masyarakat dengan alasan tidak percaya Barat,” ujarnya.