PIKIRAN RAKYAT – Sekitar 3.000 konsumen pada hari Selasa, 9 Februari 2021 mengajukan pengaduan terhadap dua perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan bak mandi bayi.
Pengaduan tersebut berisikan keluhan para orangtua mengenai bak mandi bayi yang ditemukan memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang berlebihan.
Seorang pengacara yang mewakili sekitar 1.000 bayi dan orangtua melaporkan Daehyun Chemistry Industry Co. dan distributornya ke Kantor Polisi Dongjak di tenggara Seoul dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Khusus tentang Keamanan Produk Anak.
Baca Juga: Komnas HAM Gali Keterangan Kejaksaan dan Polri Terkait Penyakit Ustaz Maaher yang Meninggal
Pada bulan Desember lalu, Badan Teknologi dan Standar Korea yang dikelola negara mengumumkan bahwa bak mandi bayi mengandung 612,5 kali jumlah plasticizer phthalate yang diizinkan berdasarkan standar keselamatan.
Zat tersebut digunakan untuk membuat plastik menjadi lebih lembut dan fleksibel, yang dinilai sesuai dengan kondisi tubuh bayi.
Zat tersebut adalah bahan kimia yang mengganggu endokrin, dan para ahli mengatakan paparan yang tinggi atas bahan kimia itu dapat menyebabkan kerusakan hati dan disfungsi reproduksi.
Baca Juga: Sevilla vs Barcelona, Nikmati Kemenangan, Pikirkan Kesusahan Esok
Bak mandi yang tengah menjadi sorotan itu ternyata merupakan bak mandi yang sangat populer, dijual hanya dengan 5.000 won atau sekitar Rp.63 ribu yang dipasarkan di Daiso.