kievskiy.org

Tolak Ikut Pemilu, Gerakan Jihad Islam Palestina Ungkap Alasannya

Ilustrasi warga Palestina./
Ilustrasi warga Palestina./ /Pixabay/Hosny Salah Pixabay/Hosny Salah

PIKIRAN RAKYAT - Isu politik di Timur Tengah selalu menjadi perhatian masyarakat dunia.

Salah satu isu yang selalu menjadi perhatian yakni kondisi Palestina.

Palestina akan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) pertama kalinya.

Baca Juga: Bahas Tindak Kekerasan Pasukan Keamanan Terhadap Demonstran Myanmar, PBB Gelar Sesi Pembahasan Khusus

Namun, tak seluruh kelompok berpengaruh mengikuti ajang pesta demokrasi itu.

Terbaru, Gerakan Jihad Islam mengumumkan Selasa, 9 Februari 2021 bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan umum di Palestina mendatang.

Hal ini lantaran pemungutan suara diadakan sesuai dengan Perjanjian Oslo yang ditandatangani antara Organisasi Pembebasan Palestina dan Israel pada tahun 1993.

Baca Juga: Prancis Perpanjang Status Darurat Kesehatan, Kubu Sayap Kanan Sebut sebagai Serangan Kebebasan Publik

Dalam sebuah pernyataan setelah faksi-faksi utama Palestina memulai dialog nasional Senin di ibu kota Mesir, Kairo untuk mempersiapkan pemilihan, kelompok itu mengatakan Perjanjian Oslo merendahkan hak-hak rakyat Palestina.

Pada Selasa, faksi Palestina setuju di Kairo untuk membentuk pengadilan pemilu berdasarkan konsensus nasional di antara hakim dari Yerusalem, Tepi Barat dan Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat