kievskiy.org

Peneliti Israel Kembangkan Obat Eksperimen Covid-19, Pasien Kritis Pulih dalam 2 Jam

Ilustrasi pasien di Rumah Sakit.
Ilustrasi pasien di Rumah Sakit. /Pixabay/parentingupstream

PIKIRAN RAKYAT - Di Israel kini para peneliti tengah mengembangkan obat eksperimental yang dapat menghentikan gejala Covid-19 pada pasien yang sakit kritis, seorang relawan dalam studi itu berusia 49 tahun pulih dalam waktu dua jam setelah mendapatkan obat tersebut.

Para peneliti Israel dalam hal ini mengatakan, pengobatan bekerja dengan menekan respon imun untuk menghentikan kegagalan organnya, hal itu terjadi saat memasuki uji coba fase tiga.

Percobaan obat itu yakni Allocetra, yang menunjukkan rata-rata semua kecuali dua dari 21 pasien yang diberi obat tersebut dipulangkan dari rumah sakit setelah enam hari percobaan. Dalam percobaan ini tidak ada kematian yang tercatat.

Baca Juga: Jadi Viral karena Langgar Ganjil Genap Kota Bogor, Simak Pengakuan Oknum Pengendara Moge

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

Menurut perusahaan perawatan kesehatan FAIR Health yang berbasis di New York, pasien Covid-19 di AS menghabiskan 4 sampai 6 hari di bangsal, sebelum dipulangkan pada September.

Seorang sukarelawan berusia 49 tahun yang diberi obat percobaan itu mengklaim, ia merasakan 'sesuatu yang aneh' beberapa jam setelah dirawat, ia juga menuturkan bahwa telah berhenti batuk dan merasa lebih mudah bernapas. 

Yair Tayeb, yang di pulangkan dua hari kemudian menurut media Israel, mengatakan dirinya pun tidak percaya. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, Minggu, 14 Februari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat