kievskiy.org

Di Bawah Kepemimpinan Joe Biden, AS Resmi Kembali Bergabung ke Perjanjian Iklim Paris

Presiden AS, Joe Biden.
Presiden AS, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden


PIKIRAN RAKYAT
- Amerika Serikat secara resmi bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris pada Jumat, 19 Februari 2021.

Kesepakatan perjanjian itu menghidupkan kembali perjuangan dunia melawan perubahan iklim karena pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden merencanakan pengurangan emisi secara drastis selama tiga dekade mendatang.

Ilmuwan dan diplomat asing menyambut baik kembalinya AS ke perjanjian itu, yang juga menandai 30 hari setelah Presiden Joe Biden memerintahkan langkah itu pada hari pertamanya saat menjabat.

Hampir 200 negara telah menandatangani perjanjian sejak tahun 2015 untuk mencegah bencana perubahan iklim.

Baca Juga: Jaksa KPK Merasa Aneh Saipul Jamil Tiba-Tiba Ajukan Upaya Hukum Luar Biasa

Baca Juga: Tak Mau Pusing, Raffi Ahmad Mengaku Jarang Pegang Uang Saat Memacari Yuni Shara: Minta Ditransfer Mama Amy

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang sempat keluar. Mantan Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengambil langkah tersebut dengan mengklaim tindakan iklim akan memakan biaya terlalu banyak.

Utusan iklim AS John Kerry akan mengambil bagian dalam acara virtual pada hari Jumat untuk menandai masuknya kembali AS, termasuk penampilan dengan duta besar untuk Inggris dan Italia, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan utusan ambisi iklim PBB Michael Bloomberg.

Biden telah berjanji untuk memetakan jalan menuju emisi AS nol-bersih pada tahun 2050.

Para ilmuwan telah mengatakan bahwa tujuan tersebut sejalan dengan apa yang dibutuhkan, sementaramenekankan bahwa emisi global harus turun hingga setengahnya pada tahun 2030 untuk mencegah dampak global warming.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat