PIKIRAN RAKYAT - Menurut laporan Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh.
Oleh karenanya, etnis Rohingya yang melarikan diri tersebut tidak memiliki status kewarganegaraan.
Uni Eropa pun memberikan dana bantuan kemanusiaan sebesar 47,4 juta dolar AS (Rp668 miliar) untuk etnis Rohingya yang tinggal di Myanmar dan Bangladesh.
Pihak Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa menerangkang, bantuan tersebut diperuntukan bagi pengungsi Rohingya yang terkena dampak konflik dan dampak dari pandemi Covid-19
Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Anggaran Rp560 Miliar Usai Tanggul Sungai Citarum di Bekasi Jebol
Baca Juga: Kabar Gembira, Studi Israel Temukan Suntikan Vaksin Pfizer Dapat Mengakhiri Pandemi Covid-19
Sebagaimana diberitakan Seputartangsel.com dalam artkel, "Dalam Rangka Peduli Terhadap Kemanusiaan, Uni Eropa Berikan Bantuan EUR39 Juta Kepada Pengungsi Rohingya", nantinya juga akan dialokasikan untuk tempat tinggal, makanan, alat sanitasi, pendidikan dan layanan lainnya.
Dari 47,4 juta dolari AS ini nantinya akan dibagi menjadi 30 juta dolar ASuntuk organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Bangladesh.
Sementara itu, alokasi dana 14 juta dolar AS untuk yang beroperasi di Myanmar.