kievskiy.org

Denmark Cabut Izin Tinggal dan 'Paksa' Pulang Pengungsi Suriah ke Negaranya

Bendera Suriah di ibu kota Damaskus.
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus. /Reuters/Marko Djurica Reuters/Marko Djurica

PIKIRAN RAKYAT - Denmark telah menjadi negara Eropa pertama yang memberi tahu para migran Suriah bahwa mereka harus kembali ke negara asalnya, dengan mengatakan bahwa sekarang Suriah aman bagi mereka.

Negara Skandinavia itu telah mencabut izin tinggal 94 pengungsi Suriah, setelah Damaskus dan daerah sekitarnya dinyatakan aman.

Para migran akan dikirim ke kamp deportasi, tetapi tidak akan dipaksa untuk pergi. Namun kelompok hak asasi mengatakan pemerintah berusaha memberi migran pilihan lain selain kembali ke Suriah atas kemauan mereka sendiri.

Mattias Tesfaye, menteri imigrasi Denmark, ia mengatakan bulan lalu bahwa negara itu 'terbuka dan jujur sejak awal' terhadap pengungsi yang datang dari Suriah.

Baca Juga: Miliarder Jepang Cari Teman untuk Wisata ke Bulan, Seluruh Biaya Ditanggung

Baca Juga: Tak Jadi Tes DNA, Daus Mini dan Mantan Istri Sepakati 3 Poin Perjanjian Soal Status Anaknya

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan kepada para pengungsi Suriah, bahwa izin tinggal mereka bersifat sementara. Itu bisa ditarik jika perlindungan tidak lagi dibutuhkan, menurut The Daily Telegraph.

Tanggapan itu muncul, ketika Denmark memperpanjang bagian wilayah di Suriah yang dianggap aman bagi orang-orang untuk kembali, termasuk Provinsi Rif Dimashq selatan.

“Kita harus memberikan perlindungan kepada orang-orang selama itu dibutuhkan. Tetapi ketika kondisi di negara asalnya membaik, mantan pengungsi harus kembali ke rumah dan membangun kembali kehidupan di sana,” kata Mattias.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat