kievskiy.org

Militer Myanmar Geruduk Rumah Warga, Jebak Demonstran hingga Tewaskan 60 Orang

Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021.
Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021. /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT - Situasi Myanmar tampaknya semakin tak terkendali. Pemerintahan junta militer Myanmar enggan lengser meski mendapat tekanan dari dalam dan luar negeri.

Pendemo terus menggencarkan demonstrasi 'pembangkangan sipil' demi menjatuhkan militer Myanmar yang menggulingkan Aung San Suu Kyi dan Win Myint dari kursi kekuasaan.

Komunitas internasional, melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak militer Myanmar mengakhiri kekerasan ketika berhadapan dengan para pendemo.

Namun, seruan ini diabaikan begitu saja. Pemerintah junta militer Myanmar terus memberlakukan jam malam, bahkan sampai menggeruduk rumah-rumah warga demi memburu para pendemo.

Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2021: PT Sinar Sosro Cari Lulusan S1, Fresh Graduate Bisa Lamar

Baca Juga: Anggota TNI Gagalkan Peredaran 42 Kilogram Sabu di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, ribuan pendemo yang kebanyakan pemuda sengaja dijebak oleh pasukan keamanan pemerintah militer Myanmar di Distrik Sanchaung, Yangon.

Aksi ini dilakukan lantaran para pendemo melanggar jam malam yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pasukan keamanan pemerintah militer Myanmar menembakkan senjata api secara membabi buta dan menggunakan granat kejut untuk mempersekusi pendemo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat