kievskiy.org

Raja Salman bin Abdulaziz Dituduh Menderita Alzheimer oleh Pembangkang Arab Saudi: Ingatannya Pendek

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis. /Instagram.com/@kingsalman .*/Instagram.com/@kingsalman


PIKIRAN RAKYAT - Aktivis dan pembangkang Arab Saudi terkemuka Saad Al-Fagih mengklaim Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menderita penyakit Alzheimer. Dia bahkan menyebutkan penyakit sang raja sudah diderita sejak lama.

Dalam sebuah video, Al-Faqih mengatakan Raja Salman bin Abdulaziz tidak hanya terpinggirkan, tetapi dia tidak tahu apa yang terjadi di Kerajaan.

"Alzheimer dimulai dengannya pada 2013 dan mencapai tahap tidak bisa kembali pada 2016 atau 2017," kata dia, seperti dikutip dari Islam Times, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Kembali Buka Taman Margasatwa Ragunan, Riza Patria: Alhamdulillah

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Maret 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Tuntutan Keuangan Cukup Meresahkan

Pembangkang itu bahkan mengklaim Raja Salman tidak lagi memiliki ingatan yang memadai dan terpinggirkan dalam kepemimpinannya.

“Raja Salman tidak bisa lagi melihat apa yang sedang terjadi dan ingatannya yang pendek tidak lebih dari beberapa menit. Akibatnya, ia tentu harus terpinggirkan," ucap Al-Faqih.

"Dan kesalahan tidak pada Raja Salman atau anaknya Muhammad, tapi secara keseluruhan orang, keluarga yang berkuasa, dan intelektual mereka yang menyadari kebenaran dan mengabaikannya," kata dia.

Mengenai penolakan internasional untuk berurusan dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, pembangkang itu mengatakan Raja Salman tidak akan kembali ke anggota keluarga yang berkuasa.

Baca Juga: Link Live Streaming Leeds vs Chelsea di Liga Inggris, 5 Fakta Kedua Tim

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat