kievskiy.org

Rusia Panggil Pulang Dubesnya Usai Joe Biden Sebut Vladimir Putin Membayar dalam Campur Tangan Pemilu

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters/CHARLES PLATIAU REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Rusia memanggil duta besarnya untuk AS Anatoly Antonov agar kembali pulang ke Moskow untuk konsultasi pada Rabu, 17 Maret 2021 waktu setempat.

Pemanggilan dubes Rusia di AS itu terjadi setelah Presiden Joe Biden mengatakan Vladimir Putin akan 'membayar harga mahal' dalam campur tangan pemilu presiden AS tahun 2020.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova tidak menyebutkan alasan spesifik pemulangan kembali Antonov ke Moskow.

Dia mengatakan hubungan dengan AS 'berada dalam keadaan yang sulit, yang telah dibawa Washington ke jalan buntu dalam beberapa tahun terakhir'.

Baca Juga: Akui Dibuat Menangis oleh Kate Middleton, Pernyataan Meghan Markle Buat Pangeran William 'Kepanasan'

Baca Juga: Dikawal Ketat Polisi, 22 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Asal Jawa Timur Tiba di Jakarta

"Kami tertarik untuk mencegah degradasi yang tidak dapat diubah, jika Amerika menyadari risiko yang terkait," kata juru bicara itu, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Economic Times.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Joe Biden ditanyai tentang laporan intelijen yang mengatakan Vladimir Putin mencoba merugikan pencalonannya dalam pilpres AS 2020 dan mempromosikan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump.

"Dia (Putin) akan membayar mahal," kata Joe Biden dalam wawancara itu.

Saat ditanya tentang apakah Putin merencanakan pembunuhan kepada pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, Joe Biden juga mengiyakan pertanyaan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat