PIKIRAN RAKYAT - Ribuan orang Israel penuhi jalanan ajukan protes di luar kediaman resmi perdana menteri Benjamin Netanyahu.
Para demonstran menyerukan penggulingan Benjamin Netanyahu menjelang pemilihan parlemen pada Selasa 23 Maret 2021.
Aksi protes yang terjadi setiap minggu terhadap Benjamin Netanyahu telah berlangsung selama sembilan bulan.
Namun para pengunjuk rasa telah kehilangan kekuatan dalam beberapa bulan terakhir karena cuaca musim dingin dan setelah pemilihan awal diumumkan pada bulan Desember 2020 lalu. Unjuk rasa pada Sabtu 20 Maret 2021 malam di Yerusalem tengah adalah aksi yang terbesar dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Bersyukur Ashanty Hadir dalam Hidupnya, Aurel Rela Rumah Tangganya Kelak Direcoki
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 21 Maret 2021, Segera Klaim Hadiah Gratis dari Garena Sebelum Kehabisan
Gerakan protes itu terjadi sebagai bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap Benjamin Netanyahu, mereka menilia dia tidak bisa menjabat sebagai perdana menteri saat tengah diadili karena berbagai tuduhan korupsi.
Di sisi lain Banyak juga para demonstran yang keberatan dengan penanganannya terhadap krisis virus corona.
Jajak pendapat memperkirakan pemilihan akan berjalan secara ketat pada Selasa 23 Maret 2021 mendatang. Benjamin Netanyahu serta sekutu agama dan nasionalisnya berjuang untuk mendapatkan mayoritas kursi di 120 anggota Knesset, atau parlemen.