PIKIRAN RAKYAT – Peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina, belum juga menemui titik damai.
Seperti baru-baru ini, menurut kantor berita Wafa, sebuah desa Palestina di barat laut Yerusalem telah dibiarkan dirusak setelah para warga Israel menyemprotkan grafiti rasis dan membakar mobil.
Setelah pembakaran mobil yang dilakukan warga Israel, pihak Pertahanan Sipil Palestina pun bergegas memadamkan api yang menelan dua kendaraan tersebut.
Penduduk Beit Iksa mengatakan, ada sekelompok warga yang menyelinap ke bagian selatan desa dan menyemprotkan coretan rasis di dinding, dengan bertuliskan "salam dari Ahuvia" dengan Bintang Daud di sebelahnya, coretan tersebut yang dipahami sebagai referensi ke kematian Ahuvia Sandak.
Baca Juga: Anang Hermansyah Menangis Sampaikan Pesan Agar Aurel Bersabar Meraih Surga dari Ketaatan
Baca Juga: Sebut Putin Pembunuh, Erdogan Katakan Joe Biden Tak Pantas jadi Kepala Negara
Remaja berusia 16 tahun itu meninggal pada Januari setelah mobilnya terbalik saat pengejaran mobil polisi.
Petugas memburu Sandak dan kawan-kawan karena diduga melempar batu ke kendaraan Palestina.
Selain itu, penduduk lokal juga menuturkan bahwa pasukan penduduk Israel menggerebek desa tersebut, setelah serangan para warga Israel dan menginterogasi sejumlah penduduk desa Palestina.
Baca Juga: Jumlah Perokok Naik, Iklan Rokok dan Akses Mudah Jadi Pemicunya