PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) kembali mengkritik China dan menegaskan bahwa Hong Kong telah kehilangan otonominya karena membongkar status khusus kota itu.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam laporan yang diwajibkan kepada Kongres menemukan bahwa pusat keuangan 'tidak menjamin perlakuan berbeda di bawah hukum AS' dari China daratan.
"Tindakan Beijing selama setahun terakhir telah sangat merusak hak dan kebebasan orang di Hong Kong," kata Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 1 April 2021: Tak Percaya Pada Pengakuan Sumarno, Mama Rosa Terus Desak Andin?
Baca Juga: Dituduh Lakukan Hubungan Seks dengan Anak-anak, Sekutu Donald Trump: Saya Bermurah Hati
"Saya berkomitmen untuk terus bekerja dengan Kongres dan sekutu serta mitra kami di seluruh dunia untuk berdiri bersama orang-orang di Hong Kong melawan kebijakan dan tindakan mengerikan RRC (Republik Rakyat China)," tambah pernyataan Blinken.
Sebelumnya pada Selasa, 30 Maret 2021,China memberlakukan langkah-langkah baru yang mencakup pemeriksaan siapa pun yang mencalonkan diri untuk jabatan publik dan memangkas jumlah politisi yang dipilih secara langsung.
Langkah itu merupakan yang terbaru dari Beijing selain undang-undang keamanan Hong Kong yang ketat.
Baca Juga: BIN Sebut Pelaku Penyerangan Mabes Polri Tak Punya Ilmu Perang dan Seperti Orang Bingung
Baca Juga: Raffi Ahmad: Hamka Hamzah Mesti Seleksi Main di RANS Cilegon FC, Tidak Ada Pemain Titipan