kievskiy.org

Ketegangan AS-China Meningkat Ketika Beijing Kencam Kunjungan Diplomatik Bersejarah ke Taiwan

Ilustrasi konflik Amerika Serikat dan China.
Ilustrasi konflik Amerika Serikat dan China. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – China telah mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) setelah seorang diplomat AS mengunjungi Taiwan.

Kunjungan resmi diplomat itu juga menandai pertama kalinya duta besar AS menginjakkan kaki di pulau tersebut dalam 42 tahun, setelah AS memutuskan hubungan dengan negara yang diperintah secara demokratis pada 1979.

John Hennessey-Niland, duta besar AS untuk Palau, mengunjungi pulau itu pada 29 Maret, dengan presiden Palauan Surangel Whipps, sebagai bagian dari perjalanan untuk mempromosikan keamanan dan operasi damai di Indo-Pasifik.

Kembalinya diplomatik ke pulau itu dikombinasikan dengan peningkatan keterlibatan AS dengan negara yang berdaulat telah menciptakan ketegangan baru dengan Beijing.

 Baca Juga: Hari Pertama Zaskia Sungkar dan Irwansyah Jadi Orang Tua: Lagi Menikmati Mata Panda

Baca Juga: Soroti Penghentian Bansos Tunai Covid-19, HNW: Alasan Minim Dana Tidak Relevan

Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan bahwa dirinya ingin menekankan bahwa prinsip satu China adalah norma yang diakui secara universal untuk hubungan internasional dan konsensus bersama yang diakui, diterima dan dipraktikkan oleh sebagian besar negara di dunia.

“Satu prinsip China adalah fondasi politik hubungan China-AS. China dengan tegas menentang segala bentuk interaksi resmi antara AS dan Taiwan. Posisi ini konsisten dan jelas."

Selain itu, China juga mendesak Washington untuk sepenuhnya mengakui bahwa masalah Taiwan sangat sensitif, dan harus mematuhi prinsip satu China dan tiga komunike bersama China-AS.

Baca Juga: [UPDATE] Covid-19 di Indonesia Jumat, 2 April 2021 Capai 1.523.179 Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat