kievskiy.org

Diseret ke Meja Hijau, Arab Saudi Balas Mantan Agen Mata-matanya Sendiri

Kerajaan Arab Saudi menggugat balik mantan petinggi badan intelijennya Saad Al-Jabri dalam kasus penggelapan dana publik.
Kerajaan Arab Saudi menggugat balik mantan petinggi badan intelijennya Saad Al-Jabri dalam kasus penggelapan dana publik. /Instagram.com/@special_royals Instagram.com/@special_royals

PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi tampaknya sedang kewalahan menghadapi tekanan internasional, termasuk dari para mantan pejabat yang kini mengasingkan diri ke luar negeri.

Beberapa bulan lalu, mantan agen mata-mata Arab Saudi, Saad Al-Jabri menggugat Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas upaya pembunuhan di Amerika Serikat (AS).

Tak tinggal diam, kini pemerintah Kerajaan Arab Saudi 'membalas' Saad Al-Jabri dengan menggugatnya ke Pengadilan AS.

Lembaga Dana Investasi Publik Arab Saudi menyeret Saad Al-Jabri ke Pengadilan Boston, AS, dengan tuduhan penggelapan uang.

Baca Juga: [UPDATE] Covid-19 di Indonesia Sabtu, 3 April 2021 Capai 1.527.524 Orang

Baca Juga: Pemerintah Dituding Intervensi Demokrat, Menkumham: Barangkali Itu yang Bikin Moeldoko ‘Belingsatan’

Kabar ini menyeruak dari media lokal, Boston Globe. Pemerintah Arab Saudi menuduh Saad Al-Jabri menggelapkan uang publik untuk membeli kemewahan.

Menurut mereka, sebagian uang publik yang digelapkan oleh mantan petinggi Badan Intelijen Arab Saudi itu digunakan untuk membeli kondominium alias apartemen mewah di Boston.

Dalam gugatan ini, Arab Saudi meminta Saad Al-Jabri mengembalikan uang yang digelapkannya senilai 29 juta Dolar AS (Rp421 miliar) beserta kondominium yang ia beli di Boston, AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat