kievskiy.org

Soal Konflik Laut Natuna Utara, Menhan Filipina Tuding China Ingin Kuasai Lebih Banyak Wilayah

Kapal penjaga pantai China telah diizinkan untuk menggunakan senjata kepada kapal asing yang memasuki perairan secara ilegal, termasuk di Laut Natuna Utara.
Kapal penjaga pantai China telah diizinkan untuk menggunakan senjata kepada kapal asing yang memasuki perairan secara ilegal, termasuk di Laut Natuna Utara. /Dok Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengeluarkan pernyataan terkait konflik maritim di Laut Natuna Utara.

Menurut sang Menhan, China ia tuding berusaha untuk menguasai lebih banyak daerah laut yang ada di sana.

Hal ini dikarenakan China terus mengirimkan kapal laut mereka yang dipercayai akan menguasai jalur strategis tersebut.

"Kehadiran terus menerus milisi maritim China di daerah itu (Laut Natuna Utara) menunjukkan niat mereka untuk menduduki lebih lanjut.

Baca Juga: Mumi Firaun Pindah ke 'Istana Baru', Diarak Sejauh 7 Kilometer dan Disambut Pertunjukan Mewah

Baca Juga: Badai Siklon Tropis Seroja Hantam NTT, Sulawesi dan Maluku Diminta Ikut Siap Siaga

"Fitur-fitur di Laut Filipina Barat," kata sang Menhan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.

Pernyataan ini menjadi pernyataan 'bermusuhan' kedua yang dikeluarkan oleh sang menhan.

Sebelumnya Lorenzana meminta agar kapal-kapal China meninggalkan daerah Whitsun Reef (yang disebut pemerintah Julian Felipe Reef).

Hal ini dikarenakan daerah tersebut termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) milik Filipina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat