kievskiy.org

Banyak Negara Kelimpungan, WHO Pertanyakan Distribusi Vaksin Covid-19 yang Tak Merata

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). /Pixabay/padrinan

PIKIRAN RAKYAT – Polemik pendistribusian vaksin Covid-19 sebabkan kegaduhan di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia lantaran kabar embargo dari India.

Menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, ketidakseimbangan pendistribusian vaksin Covid-19 di seluruh dunia dan sebagian besar negara tidak memiliki cukup vaksin untuk memvaksin petugas kesehatan dan orang lain yang berisiko tinggi sangat mengejutkan.

Lebih dari 700 juta vaksin telah diberikan ke seluruh dunia guna melawan penyakit tersebut, tetapi 87 persen diberikan kepada negara berpenghasilan tinggi atau menengah, sementara negara berpenghasilan rendah hanya menerima 0,2 persen.

Namun, CEO Aliansi Vaksin GAVI Seth Berkley mengeluarkan pernyataan bahwa COVAX berencana mengirim sepertiga dari satu miliar dosis vaksin Covid-19 pada paruh pertama 2021.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Mudik Idul Fitri itu Sunah, Jaga Diri dari Bahaya Covid-19 Wajib

Baca Juga: Gempa Malang Bukan Magnitudo 6,7, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Meralat

Inisiatif global tersebut telah mendistribusikan hampir 38,4 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 102 negara di enam benua pada enam pekan setelah pasokan vaksin mulai diluncurkan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Reuters, Sabtu, 10 April 2021, Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan bahwa negara-negara berkembang yang mengekspor komoditas menghadapi anjloknya harga dan sektor pariwisata babak belur akibat pandemi.

“Dunia membutuhkan kerangka keuangan guna menghadapi kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Dunia harus menjaga agar rantai pasokan tetap terbuka guna lebih melindungi sistem ekonomi,” katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 10 April 2021, Pasien Positif Naik 4.732, Meninggal 95 Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat