kievskiy.org

Kerap Langgar Perbatasan Laut Natuna Utara, China Kini Masuk Secara Ilegal di Laut Filipina Barat

Ilustrasi Kapal Coast Guard China 5302./
Ilustrasi Kapal Coast Guard China 5302./ /Antara Foto/M Risyal Hidayat Antara Foto/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Sengketa Laut Natuna Utara hingga kini masih terjadi antara sejumlah negara di Asia Tenggara dengan China.

China kerap masuk secara ilegal dan mengklaim beberapa zona di kawasan Laut Natuna Utara.

Belum usai bersengketa di Laut Natuna Utara, kini China membuat kontroversi baru.

Terbaru, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr memerintahkan Departemen Luar Negeri (DFA) melayangkan protes diplomatik atas keberadaan 240 kapal China di Laut Filipina Barat.

Baca Juga: Berharap Warga Jalani Ibadah Puasa dengan Aman, PBB Serukan Gencatan Senjata di Yaman Selama Ramadhan

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 15 April 2021: Kasus Konfirmasi Capai Lebih dari 138 Juta Jiwa

"(DFA red.) kirimkan protes diplomatik sekarang," kata Locsin dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Pernyataan Locsin itu merespons pemberitaan media Filipina atas pernyataan Satuan Tugas Nasional Laut Filipina Barat (NTF-WPS) mengenai keberadaan kapal-kapal China tersebut.

Locsin sendiri mengaku belum menerima informasi apapun dari NTF-WPS atas situasi kapal-kapal tersebut.

Locsin juga langsung menyatakan dirinya mengubah kebijakan sebelumnya yang hanya bertindak atas permintaan NTF.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat