PIKIRAN RAKYAT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan terkait krisis kemanusiaan bersamaan dengan meletusnya gunung berapi di St Vincent.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, letusan gunung berapi di St Vincent telah membuat sekitar 20 persen populasi pulau Karibia itu mengungsi.
Antara 16.000 hingga 20.000 orang dievakuasi di bawah perintah pemerintah sebelum gunung berapi La Soufrière pertama kali meletus pada hari Jumat, menutupi pulau tersebut dengan abu yang terus menyelimuti komunitas di St Vincent serta Barbados, dan pulau-pulau terdekat lainnya.
Dikatakan oleh koordinator penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Barbados dan Karibia Timur Didier Trebucq, ada sekitar 6.000 pengungsi yang dianggap rentan.
Baca Juga: AS Tarik Tentara, Perempuan di Afganhistan Ketakutan Akan Kembalinya Kelompok Taliban
Baca Juga: Masih Berkonflik dengan Houthi, Arab Saudi Sepakat Pasok Minyak ke Yaman
"Jadi kami menghadapi situasi dengan ketidakpastian yang besar, dan juga krisis kemanusiaan yang terus meningkat dan mungkin berlanjut selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan," kata Didier Trebucq.
Menurut Trebucq, krisis yang diakibatkan gunung berapi tersebut bisa berlangsung paling tidak selama enam bulan.
Pejabat setempat mendesak mereka yang tersisa di komunitas terdekat dengan gunung berapi untuk mengungsi sesegera mungkin.