PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang paling tersohor di segala penjuru negeri, ternyata menyimpan banyak luka sejak lama.
Setidaknya 2.000 orang tewas dan terluka dalam aksi penembakan massal yang terjadi di AS sepanjang 22 tahun terakhir.
Penembakan massal tersebut diawali saat 13 siswa di SMA Columbine, Littleton, Colorado, tewas pada tahun 1999.
Konstitusi AS pun menerbitkan amandemen kedua guna melindungi hak untuk memiliki dan membawa senjata.
Baca Juga: Ramadhan Baik, Berdonasi Sambil Menikmati Konten Berlangganan
Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Masuk Isu Reshuffle Kabinet, Refly Harun: Tidak Perlu Disebutkan Terus Menerus
Pada tahun 2019, Negeri Paman Sam juga mencatat lebih banyak kematian akibat senjata api, daripada kecelakaan mobil.
Berdasarkan jajak pendapat, mayoritas orang Amerika Serikat memiliki keinginan untuk adanya lebih banyak aturan terkait kontrol senjata.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Sabtu, 17 April 2021, berikut adalah rincian data korban akibat penembakan massal di AS sejak tahun 1999: