kievskiy.org

Joe Biden Sebut Penembakan di AS Jadi Epidemi Menyusul 8 Tewas di FedEx

Joe Biden menyebut penembakan di AS epidemi.
Joe Biden menyebut penembakan di AS epidemi. /Twitter.com/@JoeBiden /Twitter.com/@JoeBiden

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kembali dihadapkan dengan aksi penembakan massal di negaranya.

Aksi penembakan massal terbaru terjadi di sebuah FedEx Facility Indianapolis pada Kamis, 15 April 2021 malam, dengan delapan orang dilaporkan tewas.

Dalam pernyataan resmi pada Jumat, 16 April 2021 pagi, Joe Biden pun mengatakan aksi penembakan di Amerika Serikat ‘menjadi terlalu normal’.

“Terlalu banyak orang Amerika yang tewas setiap hari, karena kekerasan senjata. Menodai karakter kita, dan menembus jiwa bangsa kita,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ABC News, Sabtu, 17 April 2021.

 Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Kecanduan Main DOTA 2, Inventarisnya Menakjubkan

Baca Juga: Lowongan Kerja April 2021: PT LRT Jakarta Buka 4 Posisi untuk Lulusan S1

Joe Biden mengatakan bahwa dia telah diberi penjelasan tentang penembakan yang terjadi di FedEx Facility di Indianapolis.

Dia pun memerintahkan bendera diturunkan menjadi setengah tiang, untuk menghormati mereka yang tewas dalam peristiwa tersebut.

“Hanya dua minggu setelah saya memberikan perintah terakhir seperti itu,” kata Joe Biden.

Baca Juga: Keluarkan Pernyataan yang Buat Heboh, Dinar Candy: Aku Lagi Tidak Baik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat