kievskiy.org

China Kembali Berulah, Filipina Geram: Terang-terangan Melanggar Kedaulatan!

Ilustrasi kapal perang.
Ilustrasi kapal perang. /Pixabay/Defence-Imagery

PIKIRAN RAKYAT – China kembali menarik perhatian dunia dengan menghadirkan kapal perang miliknya di zona maritim Filipina.

Oleh sebab itu, Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina kembali melayangkan dua nota diplomatik pada 21 April 2021 sebagai bentuk protes terhadap kehadiran kapal China di zona maritim miliknya.

Filipina telah mengajukan protes pertamanya pada Maret 2021 menyusul laporan sekira 220 kapal milisi China yang dikerahkan di dekat zona ekonomi eksklusif Filipina di Laut China Selatan.

Pada April 2021, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr memerintahkan Departemen Luar Negeri (DFA) melayangkan protes diplomatik atas keberadaan 240 kapal China di Laut Filipina Barat.

Baca Juga: Ada Kemungkinan KRI Nanggala-402 Mati Mesin, BPPT: Sampai 500 Meter Kondisi Badan Kapal Bisa Tertekan

Pada pertengahan April 2021, DFA telah memanggil Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian dalam rangka memprotes keberadaan kapal China di Julian Felipe Reef (Whitsun Reef), Laut China Selatan.

Filipina mengajukan dua nota diplomatik kesekian kalinya dalam mendukung protes harian yang disampaikan atas berlanjutnya kehadiran kapal China di Julian Felipe Reef (Whitsun Reef), Laut Natuna Utara.

“Kehadiran kapal-kapal ini secara terang-terangan melanggar kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi Filipina,” kata DFA Filipina yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari AA, Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Joe Biden Akan Soroti Kekejaman China kepada Muslim Uighur di Pertemuan G7

Hingga 20 April 2021, sejumlah instansi penegakan hukum maritim Filipina mencatat terdapat 160 kapal ikan China dan kapal milisi maritim China di perairannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat