PIKIRAN RAKYAT - Kemarin para pemimpin hingga perwakilan negara-negara ASEAN mengikuti jalannya ASEAN Leaders' Meeting (ALM) yang digelar di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu, 24 April 2021.
Pertemuan melalui ALM kali ini terselenggara atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN.
Sebelumnya, Indonesia menginisiasi ALM ini untuk membahas dan mencapai kesepakatan serta solusi yang baik bagi rakyat Myanmar.
Pertemuan yang dipimpin oleh Sultan Brunei Hassanal Bolkiah tersebut juga dihadiri oleh Ketua Junta Myanmar Min Aung Hlaing.
Baca Juga: Media Asing Soroti Penemuan Serpihan KRI Nanggala 402: Hanya Mungkin Jika...
Kemudian, ini juga merupakan perjalanan luar negeri pertama sang jenderal sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
Imbas dari kudeta serta tindakan keras oleh junta militer Myanmar terhadap protes anti kudeta tersebut, telah menyebabkan lebih dari 700 orang tewas. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Channelnewsasia.
Dalam pernyataan ketua ASEAN saat ini, ia menuturkan bahwa para pemimpin telah mencapai konsensus atau kesepakatan, yang meliputi lima poin sebagai upaya krisis Myanmar tersebut.
Diantaranya mengakhiri kekerasan, dialog konstruktif di antara semua pihak, penunjukan utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi dialog, pemberian bantuan kemanusiaan dan kunjungan oleh utusan ke Myanmar.