kievskiy.org

Pemerintah Yaman: Houthi Rekrut dan Cuci Otak Anak SD untuk Ikut Perang

Seorang anak laki-laki membawa senjata dan pendukung Houthi terlihat selama pertemuan di Sanaa, Yaman
Seorang anak laki-laki membawa senjata dan pendukung Houthi terlihat selama pertemuan di Sanaa, Yaman /Dok. Reuters via Arab News


PIKIRAN RAKYAT - Pejabat pemerintah Yaman dan aktivis hak asasi manusia setempat menuduh Houthi mencuci otak dan melatih siswa sekolah dasar (SD) untuk berperang.

Kritik Pemerintah Yaman muncul ketika video di media sosial menunjukkan murid-murid yang mengenakan pakaian militer dan saling menghasut untuk angkat senjata untuk melawan musuh-musuh Houthi.

Dalam satu video, yang direkam di sekolah dasar Sanaa, seorang anak yang berpura-pura menjadi tentara memohon kepada anak lain untuk mengirimnya ke medan perang agar bisa melawan musuh-musuh.

Baca Juga: Minta Pencarian KRI Nanggala 402 Dilakukan Secara Optimal, Puan Maharani Yakin Kapal Ditemukan

"Kita harus berkorban agar generasi masa depan hidup bermartabat dan terhormat,” kata seorang yang berpura-pura menjadi ibu, seperti dikutip dari Arab News, Minggu, 25 April 2021.

Sang ibu yang berpura-pura itu kemudian menyuruh anak tersebut untuk bertarung dengan "Rumah Nabi," sebutan bagi Houthi.

Para pejabat Yaman mengatakan video itu menunjukkan skala indoktrinasi Houthi dan eksploitasi anak-anak oleh kelompok itu.

Mereka mengatakan video tersebut mendukung tuduhan lama bahwa pemberontak merekrut anak-anak untuk berperang.

Baca Juga: Oposisi Junta Myanmar Sebut KTT ASEAN di Jakarta Gagal Capai Tujuan

"Kami mengulangi kecaman kami terhadap militerisasi sekolah dan siswa dan mengeksploitasi fasilitas pendidikan di bawah kendali Houthi dalam perang mereka melawan negara," kata Menteri Pendidikan Yaman, Tareq Salim Al-Akbari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat