PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, para ilmuwan telah menemukan proses untuk memecah plastik yang sulit didaur ulang menjadi bahan bakar siap pakai.
Prosedur ini menggabungkan dua bahan yang ditemukan dalam produk sampah rumah tangga biasa, dengan mengurai plastik yang hanya dalam beberapa jam.
Setelah proses katalis yakni memecah plastik menjadi molekul karbon, molekul hidrogen ditambahkan untuk menstabilkan hasil untuk digunakan sebagai bahan bakar jet dan solar.
Menurut para peneliti prosesnya cepat, netral karbon itu membutuhkan energi sekitar 50 persen lebih sedikit daripada teknologi lain.
Baca Juga: Mutasi Covid-19 B1617 Asal India Masuk ke Indonesia, Kemenkes Buka Suara
Hal itu bekerja pada jenis plastik yang berbeda, bahkan ketika mereka dicampur bersama yang berarti lebih sedikit sumber daya yang harus dihabiskan untuk penyortirannya.
Polyolefins adalah plastik serbaguna yang menyumbang hingga 70 persen dari semua plastik yang dibuat saat ini, termasuk tas belanja, tisu basah, cangkir kopi, dan peralatan sekali pakai.
Tapi mereka juga yang paling sulit untuk didaur ulang, hingga menyebabkan jutaan ton plastik berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun.
Para peneliti dari Center for Plastics Innovation (CPI) Universitas Delaware telah menemukan cara mengubah plastik sekali pakai ini, menjadi molekul bahan bakar.