PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri India Narendra Modi kini sedang panas dingin memantau hasil pemilu di tengah tsunami Covid-19 yang menewaskan ratusan ribu orang dalam beberapa pekan saja.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, PM Modi lebih senang berkampanye untuk meraih simpati rakyat India ketimbang fokus menangani tsunami Covid-19.
Sayangnya, kerja keras PM Modi mengampanyekan diri di tengah tsunami Covid-19 India ternyata tak membuahkan hasil yang baik.
PM Modi dikabarkan kalah suara di wilayah kunci pemilu kali ini. Tsunami Covid-19 yang begitu mengerikan tampaknya menjadi penyebab kekalahan Perdana Menteri India itu.
Baca Juga: AS Klaim China Makin Agresif dan Tunjukkan Permusuhan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Narendra Modi awalnya diprediksi mendapatkan banyak suara dari Bengal Barat, salah satu negara bagian yang tidak dikuasai partainya, Bharatiya Janata Party (BJP).
Nasib ternyata tak berpihak pada PM Modi. Mamata Banerjee, politisi kuat di Bengal Barat dan kritikus PM Modi yang begitu populer, memenangkan kursi kepala menteri di sana untuk ketiga kalinya.
Mamata Banerjee berasal dari partai All India Trinamool Congress yang menguasai parlemen Bengal Barat, 216 kursi dana 294 kursi yang tersedia.
Partai PM Modi sukses kuasai 75 kursi, namun itu tidak cukup untuk menyokongnya kembali menjadi Perdana Menteri India.