kievskiy.org

Organisasi Muslim di Jerman Dilarang, Diduga Beri Sumbangan dan Dukung Terorisme

Ilustrasi teroris.*
Ilustrasi teroris.* /Pixabay/TheDigitalWay Pixabay/TheDigitalWay


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jerman pada Rabu, 5 Mei 2021, melarang organisasi Muslim Ansaar Internasional yang diduga mendukung terorisme global dan memberikan sumbangan.

Kantor berita Jerman dpa melaporkan uang sumbangan yang dikumpulkan organisasi itu digunakan untuk proyek-proyek kesejahteraan tetapi juga untuk kelompok-kelompok seperti afiliasi Al-Qaeda Suriah yang dikenal sebagai Front Nusra, kelompok Palestina Hamas dan al-Shabab di Somalia.

“Organisasi Ansaar International dan suborganisasinya dilarang. Jaringan tersebut mendanai terorisme secara global dengan sumbangannya,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman di Twitter, dikutip dari AP News, Kamis, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Polri Siapkan 381 Titik Pos Penyekatan Mudik 2021: Jangan Sampai Kucing-kucingan karena Pasti Ketemu

"Ketika ingin memerangi terorisme, seseorang perlu mengeringkan sumber uangnya," kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer.

Menurut media harian Jerman Bild, polisi menggeledah gedung di 10 negara bagian Jerman sebagai bagian dari langkah untuk melarang organisasi tersebut, dikutip dari Anews.

Sebelumnya pada 2019, polisi menggerebek kantor-kantor milik organisasi Ansaar serta Bantuan Perlawanan Seluruh Dunia , atas dugaan mendanai kelompok Palestina Hamas , yang termasuk dalam daftar hitam terorisme Uni Eropa.

Baca Juga: Rudy Salim Siap Bagikan Mobil Renault Triber untuk Pemain RANS Cilegon FC dengan Syarat

Organisasi Ansaar di situs webnya menyebutkan pihaknya memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis dengan, misalnya, membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat