kievskiy.org

Uni Eropa Tunggu Kerja Sama dengan ASEAN Atasi Krisis Myanmar

llustrasi bendera negara ASEAN./
llustrasi bendera negara ASEAN./ /Pixabay/Nguyenthuantien Pixabay/Nguyenthuantien

PIKIRAN RAKYAT - Krisis politik yang melanda Myanmar hingga kini terus berlanjut.

Korban jiwa di negara itu terus berjatuhan sejak krisis politik yang dimulai sejak 1 Februari 2021 silam.

Terbaru, Uni Eropa mengaku siap mendukung utusan khusus ASEAN yang akan memulai proses dialog dengan seluruh pihak di Myanmar dalam rangka menyelesaikan krisis pascakudeta militer.

Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans mengungkapkan, pihaknya siap bekerja sama dengan ASEAN dalam mengimplementasikan konsensus lima poin.

Baca Juga: Kemenag Batasi Kehadiran Pelaksanaan Malam Takbiran 10 Persen dari Kapasitas Masjid

"Kita juga siap untuk mendukung Ketua ASEAN dan utusan khusus yang ditunjuk untuk pergi ke Myanmar dan terlibat dalam dialog dengan semua pemegang kepentingan," kata Igor seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Konsensus lima poin tersebut disepakati oleh pemimpin negara-negara ASEAN dalam pertemuan membahas krisis Myanmar di Jakarta, 24 April 2021.

Selain pembentukan utusan khusus, poin lain yang tercantum dalam konsensus tersebut yakni ASEAN menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

ASEAN juga sepakat untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar, melalui The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).

Baca Juga: Sepanjang 2021 KKP Tangkap 84 Kapal, 16 Diantaranya Lakukan Illegal Fishing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat