kievskiy.org

Korban Serangan Polisi Israel Meningkat, OKI Didesak Gelar Pertemuan Darurat Bahas Krisis Palestina

Seorang warga Palestina berdoa sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di  Yerusalem
Seorang warga Palestina berdoa sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem /Reuters

 

PIKIRAN RAKYAT - Di penghujung bulan Ramadhan, di tengah umat muslim sedang khusyuknya beribadah. Polisi Israel malah menyerang umat muslim Palestina di Masjid Al Aqsa, pada Jumat, 7 Mei 2021 lalu.

Bentrokan pun tak bisa dihindari antara pemuda Palestina dan polisi Israel, tindakan kekerasan oleh polisi Israel tentunya tak dapat ditolerir dan dibiarkan begitu saja, sejumlah negara pun mengecam aksi ini.

Peristiwa ini menyebabkan warga Palestina terluka, hingga jumlah korban luka meningkat menjadi 285 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah.

Terkait hal itu, Pemimpin Pemuda Muslim Asia Tenggara mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melakukan pertemuan darurat untuk membahas isu yang terjadi di Palestina.

Baca Juga: 11 Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Begitu juga Organisasi tersebut mengutuk keras serangan teror oleh pasukan polisi Israel, terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

“Menyerukan kepada semua pemimpin negara-negara Islam untuk bersatu dan memanfaatkan saluran yang memungkinkan untuk memastikan rezim Zionis dan sekutunya tidak menumbangkan kedaulatan Palestina,” ujar pemimpin organisasi tersebut dalam pernyataan bersama, Minggu, 9 Mei 2021 malam.

Bahkan menurut mereka, serangan tersebut menunjukkan bentuk penghinaan terhadap warga Palestina dan khususnya pada penduduk Muslim, di tengah bulan suci Ramadhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat