kievskiy.org

Anak-Anak Palestina Dihajar Polisi Israel, Pemukim Yahudi Bersorak Sorai dan Berpawai di Yerusalem Timur

Ibu-ibu dan anak-anak Palestina, bahkan bayi-bayi juga menjadi korban kekejaman polisi Israel di Kompleks Masjidil Aqsa, Yerusalem.
Ibu-ibu dan anak-anak Palestina, bahkan bayi-bayi juga menjadi korban kekejaman polisi Israel di Kompleks Masjidil Aqsa, Yerusalem. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Malam-malam terakhir Ramadhan 2021 menjadi masa-masa paling menegangkan bagi rakyat Palestina di Yerusalem Timur.

Masjidil Aqsa mendadak jadi arena tarung lantaran polisi-polisi Israel menyerang rakyat Palestina yang tengah berbuka puasa, melaksanakan salat tarawih, hingga itikaf untuk mengejar Lailatul Qadar.

Tanpa pandang bulu, polisi Israel menghajar semua rakyat Palestina. Mulai dari lelaki dewasa, ibu-ibu, sampai anak-anak harus berdarah-darah karena menolak diusir dari Kompleks Masjidil Aqsa.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan mencatat puluhan anak-anak Palestina, bahkan bayi-bayi warga Palestina terluka parah akibat kekejaman aksi polisi Israel tersebut.

Baca Juga: Israel Disebut Biadab oleh Yordania, Mahkamah Agung Tunda Keputusan soal Penggusuran Paksa Warga Palestina

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, UNICEF, badan penegak hak anak-anak PBB menyebut setidaknya ada 29 anak yang terluka dalam kerusuhan di Masjidil Aqsa, yang dipicu polisi Israel.

Selain itu, delapan orang anak Palestina ditangkap dan ditahan pihak Kepolisian Israel.

Kekerasan pasukan keamanan Israel terhadap rakyat Palestina di Kompleks Masjidil Aqsa ini sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Luka yang dialami anak-anak Palestina itu pun mengancam kehidupan mereka karena terletak di kepala dan tulang belakang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat