PIKIRAN RAKYAT - Mariam Afifi ditangkap dan diseret oleh polisi Israel ketika melakukan aksi protes menentang penggusuran paksa warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Penggusuran paksa dilakukan polisi Israel di kawasan Sheikh Jarrah dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
Pada Jumat, 7 Mei 2021, warga Palestina yang sedang menunaikan salat tarawih dipaksa polisi Israel membubarkan diri dengan menembaki mereka menggunakan peluru karet dan meletuskan granat kejut.
Serangan berlanjut pada Senin, 10 Mei 2021, ketika polisi Israel membubarkan jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Izin Nikah Dul Jaelani dalam Pertimbangan, Maia Estianty Akhirnya Siap Lepas si Bungsu?
Mariam Afifi adalah salah satu anak muda Palestina yang menentang penggusuran paksa terhadap mereka yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah.
Dalam video yang diunggah akun Twitter stasiun televisi asal Turki, @TRTWorld, pada 12 Mei 2021, tampak Mariam Afifi ditangkap polisi Israel saat melakukan aksi protes. Mariam Afifi diseret di jalan kemudian diborgol tangannya.
Meski mengalami penyiksaan, Mariam Afifi masih bisa tersenyum. Bahkan, dia sempat memberondong petugas kepolisian yang menahannya dengan pertanyaan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Amankan 2.922 Masjid DKI Jakarta dalam Perayaan Idul Fitri 2021
"Apa salah saya? Cuma karena membela mereka yang terancam terusir dari rumahnya? Hanya itu?" katanya.