kievskiy.org

Sebut Eropa Penjara Bagi Umat Muslim, Erdogan: Virus Islamofobia Menyebar

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan /Reuters/Umit Bektas

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai insiden kekerasan dan diskriminasi terhadap Muslim semakin kencang terjadi di berbagai belahan dunia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara, ia menilai penyakit islamofobia membuat Eropa menjadi penjara terbuka bagi jutaan umat Muslim yang berada disana.

Erdogan menyayangkan virus islamofobia merambat cepat layaknya Covid-19.

"Virus Islamofobia, yang sama berbahayanya dengan virus korona, menyebar dengan cepat, terutama di negara-negara Eropa," kata Erdogan, berbicara di ibu kota Turki, Ankara.

Baca Juga: Curhat Krisdayanti Perdana Rayakan Idul Fitri Tanpa Suami: Harus Mengalah

Menurut Erdogan, kini situasi di Eropa kian mengkhawatirkan, risiko keamanan sudah dititik serius bagi umat Muslim yang tinggal disana.

Pemimpin Turki itu menyoroti hampir 35 juta umat Muslim yang menetap di Eropa, termasuk 6 juta orang yang berasal dari Turki.

Recep Tayyip Erdogan mengatakan Eropa kini 'semakin berubah menjadi penjara terbuka bagi saudara-saudara Muslim', sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.

Dalam beberapa tahun terakhir Turki telah menyerukan kewaspadaan akan meningkatnya Islamofobia di Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat