kievskiy.org

Korea Selatan Diramalkan Hadapi Ujian Rumit dalam KTT G7, Ada Apa?

Ilustrasi bendera Korea Selatan.
Ilustrasi bendera Korea Selatan. /Pixabay/Chickenonline

PIKIRAN RAKYAT – Menurut para ahli keterlibatan Korea Selatan (Korsel) dalam KTT G7 mendatang akan menjadi ujian rumit atas tindakan penyeimbangan yang dilakukan Seoul terhadap Washington dan Beijing.

Diprediksi bahwa pertemuan KTT G7 mendatang menjadi pertemuan para pemimpin dunia yang akan memfasilitasi inisiatif untuk menahan Belt and Road Initiative (BRI) China.

Korea Selatan (Korsel) bersama India dan Australia diundang sebagai negara tamu dalam pertemuan KTT yang dijadwalkan pada 11 hingga 13 Juni 2021.

Korea Selatan (Korsel) telah melakukan tindakan penyeimbangan antara Amerika Serikat (AS) dan China di tengah persaingan dua kekuatan super.

Baca Juga: Iran Berharap Rusia dan China Menentang Peran AS di Timur Tengah: Tujuan Amerika Menciptakan Masalah

Selama pertemuan puncak antara Presiden Moon Jae-in dengan Presiden AS Joe Biden, Seoul menunjukkan tanda-tanda keberpihakannya kepada Washington.

Para ahli menduga bahwa pertemuan KTT G7 mendatang yang digelar di Cornwall, Inggris akan menjadi kesempatan lain bagi Seoul untuk bergabung dengan inisiatif yang dipimpin Washington melawan Beijing.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Korea Times, Senin, 7 Juni 2021, mengutip dari sumber yang dirahasiakan mengatakan bahwa negara-negara G7, yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS berencana meluncurkan Green Initiative atau alternatif hijau untuk Belt and Road Initiative (BRI).

Inisiatif tersebut disebut dengan Clean Green Initiative yang awalnya dimunculkan Amerika Serikat (AS) sebagai alternatif dari BRI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat