kievskiy.org

Netizen Korea Selatan Meradang Usai Temukan Fakta Tak Terduga di Kanal YouTube

Ilustrasi YouTube.
Ilustrasi YouTube. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah suasana sosial yang mencekam lantaran pemerintah dan nasionalis China mengklaim sejumlah elemen budaya Korea Selatan, netizen Korea Selatan mendapat temuan yang mengejutkan.

Netizen Korea Selatan menemukan musisi dan label milik perusahaan China yang dinilai telah melanggar hak cipta beberapa artis K-pop di YouTube.

Perusahaan China telah mengklaim bahwa mereka memiliki hak cipta atas; Road, Morning Tears milik penyanyi cantik Korea Selatan IU; Good Person milik Toy; dan Waiting milik Younha. Bahkan Perusahaan China tersebut diduga telah mengumpulkan royalti secara ilegal.

Musisi dan perusahaan rekaman akan menerima royalti hak bertetangga ketika rekaman mereka dilakukan, disiarkan, atau dialirkan di platform.

Baca Juga: Pengamat Ragukan Rencana Korsel Bangun Kerja Sama Ekonomi Antar-Korea

Kotak deskripsi konten YouTube dari Morning Tears milik IU menyebutkan bahwa itu adalah lagu Qingchun Jilu Ce dan dinyanyikan oleh Huang Yiyun dan Chen Yajie di album Qingchun Jilu Ce.

Ini juga menyatakan bahwa lagu tersebut memiliki lisensi untuk YouTube oleh Believe Music (atas nama Union Entertainment) dan 2 Music Rights Societies.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Korea Times, Kamsi, 27 Mei 2021, Union Entertainment yang berkantor pusat di Beijing mengaku pihaknya menjalankan bisnis distribusi musik internasional.

Baca Juga: Munculkan Reaksi Negatif, AS Berjanji Kawal Kerja Sama Antar-Korea

Setelah netizen Korea Selatan membeberkan penemuan tersebut, dalam sekejap menjadi topik diskusi di media sosial, sehingga pada Senin lalu banyak deskripsi lagu yang disengketakan telah dihapus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat